Entri Populer

Minggu, 18 Agustus 2013

Dapur Umum Lapangan Penuhi Kebutuhan Pengungsi




 Memasuki hari ke-4 pasca meletusnya Gunung Rokatenda, Palang Merah Indonesia bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendirikan Dapur Umum Lapangan di Posko Pengungsian Bencana Erupsi Gunung Rokatenda.
PMI Kabupaten Sikka memobilisasi sebanyak 25 orang relawan untuk membantu proses pengolahan hingga pendistribusian kepada pengungsi yang terpusat di Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung rokatenda di Kantor lama Bupati Sikka.
Setiap harinya PMI dan BPBD menyiapkan sebanyak 700 paket makanan  untuk para pengungsi dan relawan yang bertugas disana. PMI juga menyiapkan bubur dan makanan yang mudah dicerna untuk kelompok rentan seperti bayi dan orang tua.
“Orang-orang disini lebih suka makan nasi yang agak lembek dan banyak kuah makanya kami menyiapkan sayur hijau dan bening yang banyak kuahnya” Jelas Oni, Kepala Markas PMI Kabupaten Sikka
Ia juga menambahkan dalam proses pendistribusian makanan PMI mendapatkan bantuan dari anggota Palang Merah Remaja (PMR) Kabupaten Sikka. “Setelah pulang sekolah adik-adik PMR datang ke Dapur Umum untuk mendistribusikan makanan kepada pengungsi, jadi aksi kemanusiaan tidak mengganggu mereka dalam menuntut ilmu dan mengejar cita-cita” Tambah Oni.
Menurut Oni, bahan makanan dapur umum untuk pengungsi meletusnya Gunung Rokatenda berasal dari BPBD. Bahan makanan tersebut meliputi Beras, Sayur, Ikan, Bumbu Dapur, Sarden, Mie Instan dll. Menurut data hasil Assesment PMI di Lokasi pengungsian, para pengungsi lebih memilih makanan yang berasal dari hasil alam seperti Pisang, Pepaya, Singkong, Ubi, daun dan bunga papaya serta daun singkong untuk makan.
Hari ini memasak relawan PMI memasak sayur bening dan Rumpu Lampe untuk pengungsi, mereka sangat menyukai makanan sayur yang bersifat natural dari pada makanan siap saji seperti mie instan, Sarden, Kornet.” Ungkap Oni, Kepala Markas PMI Kabupaten Sikka.
Para relawan PMI telah membantu Dapur Umum sejak 10 Agustus setelah arus pengungsi mulai berdatangan. Direncanakan Dapur Umum ini akan dibuka selama masih ada pengungsian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar