Memasuki
hari ke-4 pasca meletusnya Gunung Rokatenda, Palang Merah Indonesia
bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur
(NTT) mendirikan Dapur Umum Lapangan di Posko Pengungsian Bencana Erupsi
Gunung Rokatenda.
PMI Kabupaten Sikka memobilisasi
sebanyak 25 orang relawan untuk membantu proses pengolahan hingga
pendistribusian kepada pengungsi yang terpusat di Posko Tanggap Darurat
Bencana Erupsi Gunung rokatenda di Kantor lama Bupati Sikka.
Setiap harinya PMI dan BPBD menyiapkan
sebanyak 700 paket makanan untuk para pengungsi dan relawan yang
bertugas disana. PMI juga menyiapkan bubur dan makanan yang mudah
dicerna untuk kelompok rentan seperti bayi dan orang tua.
“Orang-orang disini lebih suka makan
nasi yang agak lembek dan banyak kuah makanya kami menyiapkan sayur
hijau dan bening yang banyak kuahnya” Jelas Oni, Kepala Markas PMI
Kabupaten Sikka
Ia juga menambahkan dalam proses
pendistribusian makanan PMI mendapatkan bantuan dari anggota Palang
Merah Remaja (PMR) Kabupaten Sikka. “Setelah pulang sekolah adik-adik
PMR datang ke Dapur Umum untuk mendistribusikan makanan kepada
pengungsi, jadi aksi kemanusiaan tidak mengganggu mereka dalam menuntut
ilmu dan mengejar cita-cita” Tambah Oni.
Menurut Oni, bahan makanan dapur umum
untuk pengungsi meletusnya Gunung Rokatenda berasal dari BPBD. Bahan
makanan tersebut meliputi Beras, Sayur, Ikan, Bumbu Dapur, Sarden, Mie
Instan dll. Menurut data hasil Assesment PMI di Lokasi pengungsian, para
pengungsi lebih memilih makanan yang berasal dari hasil alam seperti
Pisang, Pepaya, Singkong, Ubi, daun dan bunga papaya serta daun singkong
untuk makan.
Hari ini memasak relawan PMI memasak
sayur bening dan Rumpu Lampe untuk pengungsi, mereka sangat menyukai
makanan sayur yang bersifat natural dari pada makanan siap saji seperti
mie instan, Sarden, Kornet.” Ungkap Oni, Kepala Markas PMI Kabupaten
Sikka.
Para relawan PMI telah membantu Dapur
Umum sejak 10 Agustus setelah arus pengungsi mulai berdatangan.
Direncanakan Dapur Umum ini akan dibuka selama masih ada pengungsian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar