Sahabatku,
Mungkin mulut tak dapat menyapamu,
mungkin kata tidak terangkai khusus untukmu,
dan pasti tangan tak bisa berjabat dan mata tak dapat saling memandang.
Akan tetapi, kuyakinkan engkau akan satu hal ini;
Tidak membalasmu bukan berarti tidak membaca goresan hatimu dalam tulisanmu. Kadang aku membiarkan engkau untuk mengambil sendiri mutiara di dalam kulit kerangnya yang keras dan tajam, daging manis durian yang terbungkus dengan kulitnya yang berduri, dan menimbah sendiri air kehidupan dari Sumber Kehidupan itu.
Karena itu, kalaupun aku lupa untuk menyapa dan membalasmu, maka percayalah bahwa saat itulah Tuhan akan menggantikan aku di sisimu sebagai seorang sahabat.
Mungkin mulut tak dapat menyapamu,
mungkin kata tidak terangkai khusus untukmu,
dan pasti tangan tak bisa berjabat dan mata tak dapat saling memandang.
Akan tetapi, kuyakinkan engkau akan satu hal ini;
Tidak membalasmu bukan berarti tidak membaca goresan hatimu dalam tulisanmu. Kadang aku membiarkan engkau untuk mengambil sendiri mutiara di dalam kulit kerangnya yang keras dan tajam, daging manis durian yang terbungkus dengan kulitnya yang berduri, dan menimbah sendiri air kehidupan dari Sumber Kehidupan itu.
Karena itu, kalaupun aku lupa untuk menyapa dan membalasmu, maka percayalah bahwa saat itulah Tuhan akan menggantikan aku di sisimu sebagai seorang sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar