Entri Populer

Senin, 26 Desember 2011

mencari tuhan yang hilang


mencari tuhan yang hilang


salam ,

Inilah buku yang aku maksudkan aritu. Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku kesayanganku.
Sebuah buku manajemen kalbu (bahasa melayunya buku motivasi la). Tulisan Ustaz Yusuf Mansur. Orangnya sebagaimana yang terpamer pada cover buku tu la. Buku ni bagus. Sebab ia jujur dan tulus. Drai pengalamn esorang yang pernah merasakan gelapnya hidup. Dan kalaupun ada mulut2 yang xpuas hati dengan apa yang disampaikan oleh Ust.Yusuf dalam buku ni, aku teramat9 yakin hati2 mereka sebenarnya membenarkan semuanya. Sebab naluri dan kata hati kita xpernah berbohong dengan diri kita sendiri. Lebih2 lagi pada suatu kebenaran dan kebajikan. Hati tak berbohong, namun andai kata yang terluah di mulut itu berdusta, ia sudah terhasut oleh syaitan. Percayalah, orang yang berbohong slalu sedar yang dia berbohong. Sebab kebenaran itu di hati, dan hati xberdusta.
eh…berfalsafah plak. oh ye…buku ni bahasa indonesia. Ustaz ni pun ada web sendiri, web wisata hati. http://wisatahati.com kalau xsilap.
Apa bagusnya buku ni? Buku ni bagus sebab buku ni bawa aku kembali pada Pencipta kita. Pada Tuhan kita. Buat kita sedar, walau pe masalah yang kita alami, lalui, rasai…kita masih ada Tuhan kita. Lalu…apa yang kita perlu buat, hanya kembali pada DIA. Slalu kita x sedar, setiap masalah @ kesempitan @ kesedihan yang kita alami, lalui, rasai…sebenarnya berpunca dari diri kita sendiri. Drai kekerdilan, kebodohan, kesombongan kita sendiri. Buku ni mengajak kita mengkoreksi diri kita sendiri.
Tapi…kalau anda rasa anda sudah cukup hebat, hidup anda tenang dan bahgia…cukup mewah, atau anda rasa Tuhan tu xperlu bagi anda. Aku rasa xpayah la susah2 baca. he. Tapi, ada baiknya jugak kalau cuba baca, supaya kita sedar…kita ini sebenarnya xpunya apa2…kita hanyalah seorang hamba. Hamba yang slalu berharap pada ehsan dan belas dari-NYA.
Buku ni juga boleh jadi penguat semangat, menyedarkan kita bahwa ALLAH itu amat dekat dan slalu ada untuk menolong kita.
Yang paling aku suka…disetiap penghujung bab dalam buku ni, Ustat Yusuf menyelitkan doa2 yang buat hati aku tersentuh.

Minggu, 27 November 2011

Buat Sahabat

Kala…
Raga gontai  langkah tertatih
Angan kosong mimpi menepi
Kau ada…memapah rapuh langkah kaki
Menyapa niscaya menyambut pagi
Kala…
Beban bimbang menyesak dada
Hingga kata-kata yang ada tak mampu bersuara
Kau ada…mengalirkan do’a- do’a
Mengurai bahasa maknai kata-kata
Kala…
Duka menyapa kalbu
Air mata menetes hampa
Kau ada…menghapus nestapaku
Mengalun senandung nada
Hangati  jiwa…dengan senyumu
Kala…
Bahagia menjelma dalam duka
Hati tertawa… semarak canda
Kau pun ada…berbagi suka
Membawa asa menggapai cita
Menyapa teduh penuh pesona
Kala…
Akan ku sandarkan  letih saat ku rapuh
Akan ku nanti saat ku sepi
Akan ku nikmati ceria bersama saat bahagia 
Akan kusimpan dan jaga di sudut hati yg lain (andai saja ada)

Senin, 14 November 2011

AKU DAN KESENDIRIAN

ketika aku sendiri aku bersandar pada keterbatasan...
ketika aku termenung dalam dilema aku butuh cahaya...
saat sepiku ku duduk terpojok dalam sudut kesendirian...
aku hanya bisa menatap dalam gelap saat semua menjauh,
saat semua rapuh,
saat semua runtuh...
adakah jalan tuk keluar dari semua ini???
akankah ku bisa berpijak pada jejak-jejak yang menapak???
mungkinkah ku bisa berjalan tanpa tertatih???
semua tanya jawabnya hanya satu, apakah aku???
otakku enggan berpikir saat semua terasa sempit,
saat semua terasa menghimpit dalam kesendirian ku terjepit...
ku hanya butuh secercah harapan dari titik-titik cahaya kesendirian agar ku bisa melangkah dalam kebebasan walu dalam kesederhanaan...
sendiri ku berharap, sendiri ku menatap, dalam celah-celah mimpi yang sunyi tanpa ku dan kesendirian...
semua anganku ku jadikan satu dan ku gubah jadi satu kalimat bernama"ku ingin harapanku hidup tuk kedua kali"....

Minggu, 06 November 2011

KOTA

Terdampar ku di ingar bingar malam minggu
Dikota kecil yang dulu teramat lugu
Lalu lalang orang tak menentu
Tua muda cantik jelek
Lelaki wanita
Bertemu jadi satu
Entahlah apa yang diburu

Tersesat ku di huru hara ini
Ku rindu kota yang dulu
gembira ria kan hati
Ku rindu kota yang dulu
Penuh nur ilahi
 

 aku masih bingung ini jaman
Haruskah ku dikamar sendirian
 jaman edan telah datang haruskah ku senang
kapan?

Minggu, 02 Oktober 2011

PENANTIAN

tak ku rasa……..
hingga saat ini ku masih menunggu.
tak ku rasa………..
hati ini menepatkanmu sebagai satu-satunya cinta yang ada saat ini.

tak ku rasa…..
ini bukan seperti diriku yang dulu…….
cintaku kini hanya terpaku pada satu hati…..
padamu yang tak tau entah kapan awalnya hadir di hidupku.

sungguhkah dirimu yang aku tunggu
sebagai cinta terakhirku….

Sabtu, 01 Oktober 2011

RINDUKU


Rinduku adalah ketabahan matahari
yang rela memberi tempat bagi rembulan
di saat senja menjemput malam

Merengkuh Malam

andai bisa kurengkuh malam bersamamu
bibir ini pasti takkan berhenti untuk bercerita
tentang hari hariku….

tentang sepi….
tentang galau dan gundah yang kulalui tanpamu
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
akan kudengar tiap-tiap lantun kata yang keluar dari manis bibirmu
yang kisahkan beban dihatimu

tentang sedih….
tentang bahagia….
dan tentang perjuangmu yang bergumul dengan waktu
ndai bisa kurengkuh malam bersamamu
akan kurangkaikan puisi untuk merayumu

seperti pujangga yang akan merangkai bintang-bintang
menjadikanya bunga sebagai persembahan cinta
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
akan kudendangkan dongeng pengantar tidurmu

tentang kancil atau tentang laela dg majnunnya
andai bisa kurengkuh malam bersamamu
andai bisa kurengkuh setiap malam hingga penghujung nafasku
b e r s a m a k a m u . . . . .

Minggu, 18 September 2011

RUMAHKU BATU

Beratus tahun lagi, mungkin rumahku akan tetap
sebuah batu, lantai lantai lumpur membenamkan
kaki-kaki kami yang telanang dan sakit.
mulut-mulut kami diganjal meja-meja tulis yang
mengatur tangan-tangan diborgol.
pikiran dibuka buat ladang bunga: keindahan
sebagai frangiala!
sungai diseberangkan lewat pintu-pintu
matahari digantungkan pada atap-atap: kepongahan
tak akan lumer. dengan lumpur sebagai lantai
yang disimpannya.
orang-orang pintar mencatat huruf-huruf
dalam batin kita.
orang-orang pintar mencatat syair-syair sakit
dalam otak kita
orang-orang pintar mengetiknya
pada melembung angin, menempelnya pada
perut kenyang mereka.
rumahku: akan tetap sebuah batu.

Selasa, 06 September 2011

CINTA SEDERHANA

jika kau benar-benar ingin mencinta,
tunggu sampai aku sederhana, biasa dan apa adanya
selama aku masih mencoba tampil sempurna
pasti masih ada dusta yang membuatku jadi hina,
yang bisa membuat cintamu binasa!

TEMPAT UNTUKMU

Saatku hendak terbang
Datanglah padaku
Akan ku bawa engkau bersama sayapku

Saatku akan jatuh
Genggam sayapku
Hingga ku yakin dapat terbang kembali

Kau melengkapi hidupku dengan hadirmu
Kau indahkan mimpiku dengan tawamu
Takkan pernah hati bersedih bila bersamamu
Takkan pernah sesal terbayang di depan mataku

Kan ku ciptakan tempat terindah hanya untukmu
Di dalam setiap bilik hatiku
Hanya untukmu...



Hati Yang Kau Lukai

Seakan duri merobek hatiku
Hancurkan jiwaku
Musnahkan semua tawa dihatiku
Mengapa kau lakukan ini padaku
Mengapa kau tinggalkanku saat aku membutuhkan kamu
Andai engkau tau Sakit hati ini
saat kau tinggalkan cintaku yang tulus ini
Hanya untuk seorang yang tak pernah mencintaimu
Dimanakah perasaanmu. .
Saat kau ucap kata lupakan aku
Sungguh kau bukan manusia bagiku
Kau Ucap Kata Yang Sama
Hatiku tak seperti baja Yang takkan hancur
meski dihantam oleh ribuan batu
Aku bukanlah boneka Yang bisa kau permainkan sesuka hatimu
Aku bukan Tuhan Yang bisa memberikan semua apa yang kau minta
Kau pergi Dan kau kembali lagi
Kau ucap kata sama
Kau minta untuk bersamamu lagi
Kau ucap janji sama
Kau takkan tinggalkan aku Kau ucap 1000 kata maaf padaku
Itu..yang akan semakin membuat aku terluka
Bukan ku membencimu
Tapi sungguh Kata maaf itu terlalu indah dibibir manismu
Dan sungguh Sulit untuk ku bisa memaafkanmu

Senin, 05 September 2011

Orang-Orang Miskin Oleh : W.S. Rendra

Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
mengandung buah jalan raya.
Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
Bila kamu remehkan mereka,
di jalan  kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.
Jangan kamu bilang negara ini kaya
karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.
Orang-orang miskin di jalan
masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.
Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
akan hinggap di gorden presidenan
dan buku programma gedung kesenian.
Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
bagai udara panas yang selalu ada,
bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
tertuju ke dada kita,
atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
orang-orang miskin
juga berasal dari kemah Ibrahim

Minggu, 04 September 2011

TENTANG KAU

Hujan ini menuntunku mengingatmu
Membasahi hatiku dan merindumu
Seakan mempertegas sebuah hal
Tentang kau…..
Ini bukan sebuah ketidakadilan
Tentang yang padanya kutitipkan rindu
Tapi (tak pernah) menitipkan rindunya di hatiku
Bukankah merindukan terkadang lebih dari sekedar menanti?
Bukankah mencintai (diam-diam) lebih indah melebihi penantian?
Mari bicara tentang kenyataan
Apa yang dipikir kadang tak pernah ”terpikirkan”
Yang terulur belum tentu bersambut
Mungkin kecewa….
Tapi buat apa?
Sementara hamparan sudah terbentang jelas sebelum dilalui
Sesuatu yang tersimpan itu biarlah tetap disana
karena aku sudah berjanji untuk menjaganya
Kau boleh tunggu sampai aku bosan memagari
Dan aku menanti saat kau jenuh menunggu bosanku
Siapa yang mampu bertahan?
Kau, aku atau kita?
Atau bahkan bersama-sama akan jatuh perlahan?
Tidak akan….
Aku boleh tersungkur di tanah
Tapi tidak denganmu…
Jangan pernah…
Aku boleh tersungkur atau bahkan tak bangun lagi
Tapi yang di hati tetap ku jagai
Tak kan ada orang lain yang bisa mengambilnya
Bahkan kau sendiri…..
Tetaplah berdiri tegak dan jangan pernah tertunduk
Bahkan pada saat kau merasa tak kuat lagi
Ingatlah bulan yang kita pandangi
Karena cahayanya mampu menghangatkan kedinginan
Dan indahnya sedetik itu
Akan mampu membuatmu lebih perkasa
Bahkan pada saat kau merasa sudah tak punya tenaga lagi.
Ingatlah saat itu suatu hari nanti
Sekali saja….
Biarkan aku yang mengenangnya setiap hari
Setiap detik….
Bahagiaku sudah cukup
Walau hanya melihatmu di layar komputerku

CINTA TAK TERBALAS


Ingin ku memilikimu
Ingin ku mendengarmu
Dan Ingin ku merasakan cintamu

tapi semua itu
hanya khayal waktu
Yang Membutakan mataku
Di tengah tengah kabut
Tipis , di atas laut

Hujan cerita tentangmu
Menjadi koleksi di telingaku
Bagai alunan melodi merdu
yang tak dapat pudar di makan waktu

Semua gambar dirimu
Menjadi bagian Wallpaper Hp-ku
yang setia ku pandang selalu
Tanpa memperdulikan mutu

Malam



Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang



Sabtu, 27 Agustus 2011